REDAKSIRIAU.CO, JAKARTA, — Menteri Keuangan Sri Mulyani mengakui layanan amnesti pajak masih belum sempurna, misalnya layanan call center 1500-745. "Ini sebenarnya saya coba sendiri saluran untuk mendapatkan informasi detail saya coba 1500-745 waktu itu sampai 15 kali telepon enggak masuk-masuk juga," ujarnya di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (22/8/2016). Ani, begitu ia disapa, mencoba menelepon call center amesnti pajak setelah menerima banyak komplain dari masyarakat. Ternyata, call center yang dibuat untuk memberikan informasi amnesti pajak itu sulit dihubungi masyarakat. Setelah mencoba sendiri dan ternyata selalu gagal, Ani memutuskan untuk bicara dengan salah satu provider telekomunikasi Indonesia, yakni Telkomsel. Selain itu, Direktorat Jenderal Pajak juga memutuskan untuk menambah jumlah pegawai khusus layanan call canter 1500-745. Ia berharap, dengan adanya perbaikan, masyarakat yang ingin mencari informasi tentang amnesti pajak bisa terlayani. Berdasarkan data Ditjen Pajak, panggilan masuk ke call center amnesti pajak 1500-745 sudah mencapai 30.000 panggilan. Sekitar 20.000 panggilan bisa diterima.